Kali ini aku
akan cerita salah satu memori masa kecilku ^___^
Saat kecil
bulan puasa alias romadhon adalah salah satu yang aku tunggu-tunggu. B-)
Oleh karena,
biasanya saat bulan romadhon aku bersama para saudara ku sering bermain kembang
api.
Klo abis
tarawehan itu semangat bener karena siap-siap mau bermain kembang api. Xixixi…
Cari lilin
dan korek api, tak lupa ambil kembang api masing-masing.
Tak lupa lampu
depan rumah dimatikan, supaya terangnya cahaya kembang api terlihat jelas.
Nyalakan lilin…
Naaah
kembang api mulai kami dekatkan ke lilin yang telah menyala.
Tak lama
terdengar suara “piiiiisssss” bunyi kembang apinya dan cahaya terang sudah
terlihat, bahagianya klo kembang api kami udah berhasil menyala.
#MaklumAnakKecil
Tentu saja
bermain kembang api ini sambil diawasi orang tua atau saudara yang sudah dewasa *___*. Kadang kembang apinya dikenakan ke kulit,
rasanya seperti kesetrum raket nyamuk agak geli gitu deh rasanya. Hehe… #iseng.
Kadang
kembang api dipertemukan dengan kembang api yang lain, jadi cahayanya lebih
terang lagi. Kembang api juga kami ayun-ayunkan dengan tangan.
Tangkai kembang
api kami lengkungkan lalu siap dilemparkan ke atas arah pohon jambu air dan
rambutan. Kadang berhasil menyangkut di pohon tapi kadang gak berhasil. Klo gak berhasil, ya kami lempar lagi ke atas
arah pohon. Klo udah berhasil nyangkut di pohon, kami melihat kerlip-kerlip berwarna
kuning yang menyala di atas pohon seperti bintang di pohon. Seringkali
memandang dengan takjub terhadap cahaya yang mengantung di pohon itu #MukaPolos. Tapi
takkan lama kami bisa melihat cahaya yang menggantung itu, sebentar lagi akan redup
kerlap-kerlipnya. Dan besok dapat dilihat
berapa banyak sisa kembang api semalam :D.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar