Rabu, 06 Agustus 2014

Ini Apa?


Hari itu hari minggu yang cerah dengan cahaya mentari yang masih hangat membungkus segalanya.  


Sengaja aku mengajak keponakan untuk ke warung sayur.
"Kamu mau ikut ke warung gak?", tanya ku.
"Warung dimana?", tanya keponakan.
"Itu warung  yang dekat gang jalan gede. Mau ikut gak?", ujar ku
"Iya iya iya, mau ikut".
Kebetulan mami papi sedang tidak di rumah makanya aku ajak si keponakan ini. Sambil jalan menuju warung, main jalan diam di tempat jadi si keponakan itu diam aja, sementara aku terus berjalan menuju warung. Kalau agak jauh malah manggil "tungguin".

"Abis puasa kamu masih makan bubur blender gak?", tanya ku. Oleh karena udah 6 tahun dia masih makan bubur blender, soalnya kalau makan nasi itu susah dan sedikit. 
"Hmm...gak tau", sambil cengar-cengir. 

Hangatnya hari itu nikmat sambil jalan bareng keponakan. Udah mendekat ke warung lalu dia tanya "warung yang itu bukan?", sambil nunjuk warung yang akan kami tuju.
"Iya, itu warungnya", jawabku.
"Kok gak bilang itu warungnya?",
"Kan tadi tante udah bilang mau ke warung sayur yang deket gang ujung jalan gede itu". 
Si keponakan ini senyam-senyum aja.

Tiba di warung, aku pilih belanjaan dan ambil pesanan. Lalu keponakan tanya "Tante, ini apa?", sambil pegang paprika merah. 
"Itu namanya paprika",
"Kenapa gak keras ya dalamnya, trus kok bentuknya gini", masih pegang paprika merah.
"Kalau paprika memang bentuknya gitu, gak keras dalamnya alias kopong",
"Trus ini apa?", sambil tunjung terong lalapan.
"Itu terong",
"Ini terong ya?", sambil senyum dan tunjuk terong ungu disebelah terong lalapan. 
"Trus ini apa?
"Itu labu, buat masak". 
Lalu pindah ke sisi lain dari warung itu. Sambil metik satu daun dan bilang "ini daun bayam kan?", 
"Iya, itu bayam yang biasa di bubur blender kamu itu".

Sepanjang jalan pulang menuju rumah, dia metik beberapa daun buat mainan. Maklum jarang main kotor-kotoran di luar rumah. 
"Kamu pernah maen masak-masakan pake tanah gak?", tanya ku.
"Gak pernah. Tapi kalau maen masak-masak daun pernah dulu di rumah Mimi", (Mimi itu yang bantuin ngasuh dia waktu kecil). 
"Coba deh main pasir trus maen tanah. Seru..!!!",
"Mau maen tanahnya dimana, kan di rumah gak ada tanah",
"Ambil aja tanah yang disini atau di tetangga". 

Beberapa bagian jalanan saat itu agak becek jadinya ciprat ke kaki dan bajunya. "Tante kotor",
"Y tinggal cuci dan mandi toh"
"Hu..hu..hu..", gaya pura-pura nangis. 
Pas diliat kaki dan bajunya banyak cipratan, hehehe...

Sampai di rumah dia langsung mandi, sebenernya ini taktik supaya dia mau mandi. Maklum kalau libur, dia sering mandi siang :D.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar