Selasa, 04 Februari 2014

Kajian Pejuang Subuh - Launching Buku True Story Pejuang Subuh


Ahad 2 Februari adalah hari yang cerah, aku dan teman datang ke kajian Pejuang Subuh, aku tau info ini dari twitter dan ternyata ini kajian yang keempat lho serta ini kajian rutin setiap bulan di ahad minggu pertama, *baru tau ini kajian rutin. Aku telat nih nyampe lokasi :D, pas nyampe udah banyak yang menyimak kajian ini. Jreng..jreng..Pembicara pertama adalah seorang ikhwan yang memiliki keistimewaan dimana saat ini penglihatannya sedang “dipinjam” oleh Sang Pemilik, namun dapat dengan baik melafadzkan al-qur’an dan sepertinya juga seorang hafidz qur’an, *sungguh aku yang tidak seistimewa beliau belum dengan baik melafadzkan al-qur’an, astagfirullah. Rasanya tertampar melihat ini, jadi merasa gak bersyukur banget jadi manusia. 

Pembicara berikutnya adalah Kang Rendy Saputra @kangrendy, selama ini aku hanya tau dari twitter dan websitenya saja. Kang Rendy ini dulunya kuliah di ITB ternyata penganut nikah muda, beliau menikah diumur 21 tahun dan di umur 22 sudah menjadi ayah,*hayo siapa yang mau ikut aliran nikah muda :D. Ternyata dengan ini menjadi pendewasaan yang beliau alami. Banyak sekali label yang melekat pada beliau diantaranya motivator, konsultan, trainer dan saat ini beliau adalah direktur KeKe, salah satu brand busana muslim. Karena sudah terbiasa menjadi trainer maka materi yang beliau sampaikan dikemas sangat menarik  ^____^


Bila sedang gundah atau memiliki masalah datang aja ke majelis taqlim karena keutamaan mendatangi majelis taqlim diantaranya akan mendapatkan ketenangan, dilimpahkan kasih sayang dari Allah, menghilangkan bala serta didoakan para malaikat. Ini cocok juga dilakukan bila sepasang suami istri sedang mengalami masalah :D.  


Untuk pengembangan diri agar menjadi “sesuatu yang bernilai” harus ada impian, dimana untuk mencapai impian itu ada hambatan-hambatan dan solusi itu selalu ada.


Setelah aktivitas seharian ini itu dikerjain kita itu harus memikirkan besok mau ngapain aja dan mulai mikir itu setelah magrib, bukan besok atau besok pagi baru mikir “mau ngapain aja ya hari ini”. Kalau besoknya baru mikir mau ngapain, ya kurang gregetan tuh hari ini mungkin berjalan tapi ya gitu-gitu aja karena gak ada point-point yang ingin diraih itu gak tau atau mungkin malah gak ada. Dan subuh itu adalah waktunya persiapan hari, pemrograman hidup, golden moment (menjadi lebih sehat, dan sudah dikaji secara ilmiah). Mau tau fakta ilmiah tentang subuh? Baca aja di buku Pejuang Subuh ya, dijamin gak rugi baca atau bahkan beli bukunya ^__^. Sekitar jam 2 hingga masuk waktu subuh adalah waktu yang baik untuk melakukan aktivitas diantaranya tilawah, zikir, menulis, membaca buku dan lain sebagainya. 


Setelah berhasil bangun sebelum subuh dan subuh tepat waktu namun bila sekitar jam 6 terasa ngantuk maka temukan motivasi agar tidak tidur lagi dan banyak-banyaklah bergerak agar tidak mengantuk, misalnya tilawah sambil menggoyang-goyangkan badan, atau memahami keutamaan zikir.

Pada jaman saat ini muslim tidak sejalan dengan Islam, karena prinsip kebaikan dalam islam belum terinstall dalam diri setiap muslim. Islam itu baik namun muslimnya itu yang belum paham dengan ajaran Islam. Jaman dahulu yang dilakukan Rasulullah adalah membangun masjid lalu setelah itu membangun pasar. Perlu dipahami bahwa semua orang belanja namun gak semua orang jualan, hal inilah yang harus dipahami oleh muslim saat ini. Bahwa dengan membangun pasar muslim dapat menguasai sistem ekonomi dan berbagai sistem lainnya. 


Saat ini gaya hidup umat muslim pada berbagai bidang tidak sesuai dengan yang diajarkan Rasul. Misalnya sistem yang kebanyakan dijalankan saat ini adalah riba. Dalam teknologi informasi ada slogan “bad news is good news”, sedangkan good news jarang sekali menjadi good news misalnya ada pemuda yang pintar dan hafidz lalu menjadi pebisnis yang sukses jarang diberitakan secara besar-besaran. 


Salah satu cita-cita kang Rendy adalah punya pesantren yang terdiri dari beberapa lantai dimana pada lantai bawah adalah pesantren lalu lantai atas adalah perkantoran, sehingga para santri juga dapat bekerja. Pesantren yang ingin diwujudkan kang rendy yaitu dimana kurikulum di pesantren tersebut pada pagi hari sekolah umum, lalu sore atau malam hari nyantri. *Semoga terwujud ya Kang ^__^ . Oleh karena saat ini banyak pesantren yang seperti diinkubasi dalam artian sepanjang hari dan sepanjang hidup nyantri yang dipelajari hanya kesantrian (*kesantrian - hualaah bener gak ya istilah yang dipakai ini :D), bila santri yang tidak kenal dengan dunia luar pesantren dan kondisi mereka bisa kaget saat berhadapan dengan kondisi yang seringkali jauh berbeda dengan pesantren. Gak kebayang, santri laki-laki yang gak pernah ketemu perempuan eeh..keluar pesantren ketemu dengan perempuan, apakah seperti singa keluar dari kandang gak ya :D. 


Cara bergaul pun perlu diperhatikan, bila bergaul di lingkungan positif maka akan berdampak positif juga kepada diri. Kita itu diibaratkan seperti bunglon, dimana bunglon dapat berwarna sesuai dengan tempat yang sedang ditempati. Baik lingkungan positif ataupun lingkungan negatif juga membutuhkan yang namanya suatu wadah yaitu komunitas. Dimana pada komunitas ini adanya perasaan yang sama, adanya pengakuan dan timbul saling menghargai. Dalam komunitas juga dapat menjadi sarana dakwah, oleh karena biasanya dalam komunitas itu adanya perasaan nyaman. Perasaan nyaman yang timbul ini dapat diaplikasikan untuk berdakwah dalam kehidupan di luar komunitas juga, misalnya ada temen yang curhat bahwa dia lagi bandel, trus kita langsung judge begini-begini disertai dengan mengeluarkan berbagai macam dalil waaah kalau gitu si dia ini bisa kabur dan gak mau cerita lagi, dia lagi butuh solusi malah diceramahin, maka belajarlah mengolah kata dalam menyampaikan saran ataupun pendapat kepada orang lain. Menjadi pintar dalam mengolah kata dalam penyampaian tentu bisa dilakukan bila sudah terbiasa, “menjadi bisa karena biasa”. So belajar menjadi pintar dan cerdas…!!! :D


Saat kajian itu baru aku yang sudah punya buku “Pejuang Subuh” alhasil dapat hadiah, hadiahnya adalah buku “Sholat Sunnah”. Ini bukunya  ^____^ 




Saat kajian ini temenku ada yang terpesona dengan salah seorang pria berkacamata (*sambil nyanyiin lagu “Terpesona” – Glenn Fredly, **biar menghayati kondisi :D). Menurut temanku sang pria ini bila dilihat wajahnya meneduhkan, namun sayangnya sang pria ini sudah double euy. Sabar ya Say, nanti ada yang tepat untuk membuatmu “terpesona” seumur hidup, hehe… Tenang-tenang bulan depan mungkin ada yang lain yang dapat membuat kamu terpesona dan masih single, hihihi… 


Pembicara berikutnya adalah Meyda Sefira @SefiraMeyda, seorang pemain film di Ketika Cinta Bertasbih dan Cinta Suci Zahrana. Meyda menceritakan tentang keistiqomahan dalam menjalankan sholat hingga saat ini. Ternyata dulu Meyda adalah seorang yang pemalu tapi lihatlah sekarang dia menjadi berani tampil di umum. Dulu mamanya Meyda yang ingin dia menjadi artis dan saat audisi KCB mamanya lah yang mendorongnya agar ikut, ternyata doa mamanya itu terkabul. Kalau nanti jadi Ibu, doakan yang baik untuk anak walaupun dalam keadaan marah.


Semoga bulan depan masih diberi kesempatan untuk ikut kajian ini lagi ya,  ^____^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar