Ahad 2 Februari adalah hari yang cerah, aku dan teman datang
ke kajian Pejuang Subuh, aku tau info ini dari twitter dan ternyata ini kajian
yang keempat lho serta ini kajian rutin setiap bulan di ahad minggu pertama,
*baru tau ini kajian rutin. Aku telat nih nyampe lokasi :D, pas nyampe
udah banyak yang menyimak kajian ini. Jreng..jreng..Pembicara pertama adalah
seorang ikhwan yang memiliki keistimewaan dimana saat ini penglihatannya sedang
“dipinjam” oleh Sang Pemilik, namun dapat dengan baik melafadzkan al-qur’an dan
sepertinya juga seorang hafidz qur’an, *sungguh aku yang tidak seistimewa
beliau belum dengan baik melafadzkan al-qur’an, astagfirullah. Rasanya tertampar melihat ini, jadi merasa gak bersyukur banget jadi manusia.
Pembicara berikutnya adalah Kang Rendy Saputra @kangrendy,
selama ini aku hanya tau dari twitter dan websitenya saja. Kang Rendy ini
dulunya kuliah di ITB ternyata penganut nikah muda, beliau menikah diumur 21
tahun dan di umur 22 sudah menjadi ayah,*hayo siapa yang mau ikut aliran nikah
muda :D. Ternyata dengan ini menjadi pendewasaan yang beliau alami. Banyak
sekali label yang melekat pada beliau diantaranya motivator, konsultan, trainer
dan saat ini beliau adalah direktur KeKe, salah satu brand busana muslim. Karena
sudah terbiasa menjadi trainer maka materi yang beliau sampaikan dikemas sangat
menarik ^____^
Bila sedang gundah atau memiliki masalah datang aja ke
majelis taqlim karena keutamaan mendatangi majelis taqlim diantaranya akan
mendapatkan ketenangan, dilimpahkan kasih sayang dari Allah, menghilangkan bala
serta didoakan para malaikat. Ini cocok juga dilakukan bila sepasang suami
istri sedang mengalami masalah :D.
Untuk pengembangan diri agar menjadi “sesuatu yang bernilai”
harus ada impian, dimana untuk mencapai impian itu ada hambatan-hambatan dan
solusi itu selalu ada.
Setelah aktivitas seharian ini itu dikerjain kita itu harus
memikirkan besok mau ngapain aja dan mulai mikir itu setelah magrib, bukan
besok atau besok pagi baru mikir “mau ngapain aja ya hari ini”. Kalau besoknya
baru mikir mau ngapain, ya kurang gregetan tuh hari ini mungkin berjalan tapi
ya gitu-gitu aja karena gak ada point-point yang ingin diraih itu gak tau atau
mungkin malah gak ada. Dan subuh itu adalah waktunya persiapan hari,
pemrograman hidup, golden moment (menjadi lebih sehat, dan sudah dikaji secara
ilmiah). Mau tau fakta ilmiah tentang subuh? Baca aja di buku Pejuang Subuh ya, dijamin gak rugi baca atau bahkan beli bukunya ^__^. Sekitar jam 2 hingga masuk waktu subuh adalah waktu yang baik untuk melakukan
aktivitas diantaranya tilawah, zikir, menulis, membaca buku dan lain
sebagainya.
Setelah berhasil bangun sebelum subuh dan subuh tepat waktu
namun bila sekitar jam 6 terasa ngantuk maka temukan motivasi agar tidak tidur
lagi dan banyak-banyaklah bergerak agar tidak mengantuk, misalnya tilawah
sambil menggoyang-goyangkan badan, atau memahami keutamaan zikir.
Pada jaman saat ini muslim tidak sejalan dengan Islam,
karena prinsip kebaikan dalam islam belum terinstall dalam diri setiap muslim. Islam
itu baik namun muslimnya itu yang belum paham dengan ajaran Islam. Jaman dahulu
yang dilakukan Rasulullah adalah membangun masjid lalu setelah itu membangun
pasar. Perlu dipahami bahwa semua orang belanja namun gak semua orang jualan,
hal inilah yang harus dipahami oleh muslim saat ini. Bahwa dengan membangun
pasar muslim dapat menguasai sistem ekonomi dan berbagai sistem lainnya.
Saat ini gaya hidup umat muslim pada berbagai bidang tidak
sesuai dengan yang diajarkan Rasul. Misalnya sistem yang kebanyakan dijalankan
saat ini adalah riba. Dalam teknologi informasi ada slogan “bad news is good
news”, sedangkan good news jarang sekali menjadi good news misalnya ada pemuda
yang pintar dan hafidz lalu menjadi pebisnis yang sukses jarang diberitakan
secara besar-besaran.
Salah satu cita-cita kang Rendy adalah punya pesantren yang
terdiri dari beberapa lantai dimana pada lantai bawah adalah pesantren lalu
lantai atas adalah perkantoran, sehingga para santri juga dapat bekerja. Pesantren
yang ingin diwujudkan kang rendy yaitu dimana kurikulum di pesantren tersebut
pada pagi hari sekolah umum, lalu sore atau malam hari nyantri. *Semoga
terwujud ya Kang ^__^ . Oleh karena saat ini banyak pesantren yang seperti
diinkubasi dalam artian sepanjang hari dan sepanjang hidup nyantri yang
dipelajari hanya kesantrian (*kesantrian - hualaah bener gak ya istilah yang
dipakai ini :D), bila santri yang tidak kenal dengan dunia luar pesantren dan
kondisi mereka bisa kaget saat berhadapan dengan kondisi yang seringkali jauh
berbeda dengan pesantren. Gak kebayang, santri laki-laki yang gak pernah ketemu
perempuan eeh..keluar pesantren ketemu dengan perempuan, apakah seperti singa
keluar dari kandang gak ya :D.
Cara bergaul pun perlu diperhatikan, bila bergaul di
lingkungan positif maka akan berdampak positif juga kepada diri. Kita itu
diibaratkan seperti bunglon, dimana bunglon dapat berwarna sesuai dengan tempat
yang sedang ditempati. Baik lingkungan positif ataupun lingkungan negatif juga
membutuhkan yang namanya suatu wadah yaitu komunitas. Dimana pada komunitas ini
adanya perasaan yang sama, adanya pengakuan dan timbul saling menghargai. Dalam
komunitas juga dapat menjadi sarana dakwah, oleh karena biasanya dalam
komunitas itu adanya perasaan nyaman. Perasaan nyaman yang timbul ini dapat
diaplikasikan untuk berdakwah dalam kehidupan di luar komunitas juga, misalnya
ada temen yang curhat bahwa dia lagi bandel, trus kita langsung judge
begini-begini disertai dengan mengeluarkan berbagai macam dalil waaah kalau
gitu si dia ini bisa kabur dan gak mau cerita lagi, dia lagi butuh solusi malah
diceramahin, maka belajarlah mengolah kata dalam menyampaikan saran ataupun
pendapat kepada orang lain. Menjadi pintar dalam mengolah kata dalam
penyampaian tentu bisa dilakukan bila sudah terbiasa, “menjadi bisa karena
biasa”. So belajar menjadi pintar dan cerdas…!!! :D
Saat kajian itu baru aku yang sudah punya buku “Pejuang
Subuh” alhasil dapat hadiah, hadiahnya adalah buku “Sholat Sunnah”. Ini bukunya ^____^
Saat kajian ini temenku ada yang terpesona dengan salah
seorang pria berkacamata (*sambil nyanyiin lagu “Terpesona” – Glenn Fredly, **biar
menghayati kondisi :D). Menurut temanku sang pria ini bila dilihat wajahnya
meneduhkan, namun sayangnya sang pria ini sudah double euy. Sabar ya Say, nanti
ada yang tepat untuk membuatmu “terpesona” seumur hidup, hehe… Tenang-tenang
bulan depan mungkin ada yang lain yang dapat membuat kamu terpesona dan masih
single, hihihi…
Pembicara berikutnya adalah Meyda Sefira @SefiraMeyda, seorang pemain
film di Ketika Cinta Bertasbih dan Cinta Suci Zahrana. Meyda menceritakan
tentang keistiqomahan dalam menjalankan sholat hingga saat ini. Ternyata dulu
Meyda adalah seorang yang pemalu tapi lihatlah sekarang dia menjadi berani
tampil di umum. Dulu mamanya Meyda yang ingin dia menjadi artis dan saat audisi
KCB mamanya lah yang mendorongnya agar ikut, ternyata doa mamanya itu terkabul. Kalau nanti jadi Ibu, doakan yang baik untuk anak walaupun dalam keadaan marah.
Semoga bulan depan masih diberi kesempatan untuk ikut kajian
ini lagi ya, ^____^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar